Halo semua, apa kabar?

Aku dan Even Steven Whipped Foundie

Di postingan blog aku kali ini, aku akan share mengenai review Even Steven Whipped Foundation. Foundation yang baru dirilis The Balm pada 2017 lalu. Setelah ada berbagai macam foundation yang berbentuk liqiuid, padat, cushion, The Balm mulai meluncurkan foundation yang berbentuk whipped. Sebenarnya ada beberapa brand make up lain yang juga mengeluarkan whipped, seperti Revlon, Maybelline, juga Lakme. Aku penasaran juga dengan kualitas whipped foundie mereka. But, let's try The Balm first.

Klaim dari The Balm mengenai whipped foundie ini adalah
"With a light, airy, soufflé-like texture, you’ve got a foundation that’s truly whipped! A perfect complexion is par for the course with this ultra-pigmented formula … just remember, a little goes a long way with Even Steven! Available in eight long-lasting shades with a natural matte finish, Even Steven will have you tee’d up and ready to go in no time." (source: thebalm.com)

Jadi, menurut website The Balm, whipped foundie ini memiliki tekstur yang sangat ringan namun tetap pigmented banget. Sedikit saja foundie ini dapat mengcover seluruh wajah kamu. Ada 8 shade dengan hasil natural matte. Whipped foundie ini disarankan untuk kamu yang butuh make up buru-buru.

Sebelum membahas realita dari klaim di atas. Aku mau info harga Even Steven whipped foundie ini adalah IDR 400.000 (beli di Sogo) dengan isi hanya 12 ml (standar foundie biasa 30 ml). Pas aku mau beli, SPG-nya uda yakinin aku banget cuma butuh sedikit foundie Even Steven untuk cover seluruh wajah. Jadi aku tetap beli foundie ini akhirnya, lebih karena penasaran dengan tekstur dan kualitasnya.

Tekstur dari whipped foundie ini lebih kayak cream yang cukup padat menurutku. Tidak selembut whipped cream in real life, tapi kayak cream yang bisa kamu colek.
Karena isinya juga sedikit, aku mengambil sedikit whipped foundie dengan jari untuk selanjutnya aku taruh di wajah. Setelah itu baru aku blend di wajah dengan sponge yang sudah aku basahi dengan setting spray. Foundie ini matte banget, jadi aku langsung blend dengan sponge sebelum dia kering dan malah jadi susah diblend. Aku setuju dengan klaim mereka, yang mana hanya butuh sedikit untuk cover seluruh bagian wajah. Satu colekan jari telunjuk bisa untuk mengcover pipi, hidung, dan dagu. Wow!

Sebelum menggunakan Even Steven Whipped Foundie

Setelah menggunakan Even Steven Whipped Foundie

Hasilnya matte banget dan coverage-nya oke dengan jumlah produk yang sedikit. Pas aku beli, SPG-nya juga saranin untuk pilih shade yang lebih gelap dari wajah, katena ketika foundie sudah set di wajah, hasilnya akan lebih terang dibandingkan ketika di awal baru diblend.
Yang ini juga aku setuju banget. Ketika foundie ini set di wajah, warnanya jadi lebih terang dari sebelumnya. Jadi hati-hati ketika kamu sedang memilih shade dari Even Steven Whipped Foundie ini ya. Better pilih shade yang sedikit lebih gelap dari shade yang kamu inginkan.

Foundie ini ringan banget di kulit meski matte dan coverage-nya oke. Aku mencoba foundie ini dengan dan tanpa primer dari Benefit The Porefessional, hasilnya pun sama saja. Foundie ini meminimalisir tampilan pori-pori di wajahku.

Untuk ketahanan, sepertinya so so aja. Setelah 4 jam, noda hitam di daguku yang sebelumnya ter-cover sempurna. Pori-pori di sekitar hidung juga semakin terlihat. Hidungku sendiri sudah mulai berminyak banget meski aku hanya beraktivitas ringan di ruangan ber-AC. Di hidung juga tampak patchy. Bagusnya di bagian pipi masih matte dan gak transfer sama sekali.

Aku mencoba untuk touch up dengan bedak tabur tapi hasilnya untuk bagian hidungku malah makin terlihat patchy. Untuk bagian lain masih oke untuk di touch up dengan bedak tabur.

Kesimpulannya dari foundation ini adalah
Kelebihannya adalah bukan typical foundie yang boros karena sedikit sudah bisa mengcover wajah, matte, coverage-nya medium to full aku cukup puas dengan coverage-nya, ringan di wajah, karena kecil jadi mudah dibawa ke mana-mana.

Kekurangannya adalah kecil banget foundie-nya agak kurang worth it menurutku (peace), entah mengapa terlihat patchy di hidungku, di area t zone dalam waktu 5 jam sudah mulai muncul minyak, di bagian patchy-nya tidak bisa di touch up dengan bedak tabur.

Untuk lebih jelasnya, kamu juga bisa lihat video aku di sini ya.


Nah, kalau kalian sendiri apakah sudah pernah mencoba whipped atau mousse foundation? Kalau sudah, bagaimana menurut kamu? Jadi move on ke jenis foundation ini atau tetap pada foundie lama kamu?

Terima kasih sudah meluangkan waktu kalian untuk membaca blog aku ya.
Sampai bertemu di blog aku selanjutnya,

With love,

Novia
Aloha!


Aku dan The Body Shop Tea Tree Skin Clearing Facial Wash

Di blog aku kali ini, aku mau review Tea Tree Skin Clearing Facial Wash dari The Body Shop. Ini termasuk produk unggulannya The Body Shop dari rangkaian tea tree. Aku sendiri tertarik mencoba facial wash ini karena waktu itu wajahku sedang berjerawat parah. Kondisi wajahku waktu itu juga jerawatnya bandel banget, yang pas hilang terus tumbuh lagi di area lain.

Jadi aku memutuskan untuk mencoba facial wash ini karena facial wash merupakan treatment yang tidak terlalu keras untuk kulit. Aku sendiri sebenarnya sudah punya obat jerawat andalanku, tetapi yang kubutuhkan lebih untuk mencegah jerawat muncul di wajahku.


The Body Shop Tea Tree Skin Clearing Facial Wash

TBS Tea Tree Skin Clearing Facial Wash ini seharga IDR 129.900, bisa kamu beli di outlet TBS atau juga di website TBS Indonesia. Isinya 250 ml dan itu banyak banget, aku udah pakai mau setahun dan masih ada aja isinya. 

Cairan facial wash ini berwarna hijau bening dengan bau khas green tea atau chemical gitu. Aku pernah cobain Verile Facial Wash yang juga mengandung Tea Tree dan baunya tidak jauh beda. Cairannya pun berwarna hijau bening, cenderung encer dan bisa mengalir di tangan kamu.

Tekstur TBS Tea Tree Skin Clearing Facial Wash

TBS Tea Tree Skin Clearing Facial Wash ini juga bukan typical sabun muka yang berbusa. Justru sedikit banget busanya. Tetapi buatku, setelah menggunakan produk ini, wajahku tetap terasa bersih dan minyak pun bekurang. Meski minyaknya di wajahku berkurang, wajahku tidak terasa kering atau terlalu kesat. Ini hal yang aku suka.

Untuk masalah jerawat, facial wash ini cukup ampuh mencegah timbulnya jerawat di wajahku. Tetapi tidak untuk mengobat jerawat. Aku akui setelah menggunakan facial wash ini, masalah jerawatku yang hilang muncul sudah mulai berkurang. Memang kadang masih ada jerawat, tetapi jarang sekali.

Kesimpulannya dari TBS Tea Tree Skin Clearing Facial Wash ini adalah 

Kelebihannya: banyak banget, bisa kamu gunakan sampai setahun, cukup ampuh untuk mencegah jerawat di wajah, no perfume, tidak perih di mata, ampuh buat bersihin minyak di wajah tapi tidak membuat wajah menjadi kering juga.

Kekurangannya: tidak terlalu berbusa (ini bisa jadi kekurangan atau kelebihan tergantung masing-masing orang :) ), bau chemical tea tree-nya agak menyengat tapi buat aku sendiri tidak menjadi masalah, size-nya cukup besar kurang efektif kalau dibawa untuk traveling (harus beli botol kecil dan refill sendiri).

Kalau kamu adakah yang pernah mencoba facial wash ini? Kalau ada dan punya pendapat berbeda jangan ragu untuk cantumkan di comment box mengenai pendapat kamu ya. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca blog aku, dan sampai jumpa di blog aku selanjutnya :)

With Love,

Novia
Halo semua!

Hari ini aku mau review L'Oreal Pure Clay Mask yang belum lama ini rilis di pasaran Indonesia.

L'Oreal menyediakan 3 varian masker ini.
1. PURIFY (North American Montmorillonite Clay + Japanese Active Charcoal)
Membersihkan hingga ke lapisan pori
2. PORE REFINING (Moroccan Lava Clay + Rosemary Extract)
Menghaluskan tampilan pori-pori dan mengurangi minyak berlebih
3. ILLUMINATING (British Kaolin Clay + Lemongrass Extract)
Mencerahkan kulit yang kusam, mengangkat sel kulit mati

(Source: Youtube L'Oreal)

Pilihanku jatuh pada L'Oreal Pure Clay Mask Pore Refining, karena aku sendiri memiliki masalah pori-pori yang besar juga wajahku berminyak.

Menurut tulisan yang ada di packaging produk ini. Masker ini mengandung Moroccan Lava Clay yang diekstrak di Morocco, bahan ini mampu membantu kulit terasa halus dan mengangkat sel kulit mati pada permukaan wajah yang menyumbat pori. Diperkaya dengan ekstrak rosemary, formulanya membantu membersihkan kulit secara menyeluruh. Teksturnya yang lembut mudah untuk dibilas.

Klaim dari L'Oreal Pure Clay Mask: Pore Refining dari packaging-nya.
1. Setelah penggunaan pertama: kulit wajah terasa bersih menyeluruh, pori-pori terlihat kecil. Bersih dari debu.
2. Hari demi hari: Wajah terasa lembut, halus, dan tidak berminyak.

Penggunaan: Aplikasikan masker pada kulit wajah yang bersih, diamkan selama 10 menit sebelum dibersihkan dengan air hangat. Gunakan 2-3 kali dalam seminggu untuk hasil yang optimal. Hindari kontak dengan mata dan bibir. Bila terkena mata, bilas dengan air.

Harga dari masker ini adalah IDR 150.000 di Lazada. Cukup terjangkau karena bisa digunakan sampai 10x. Packaging-nya juga tampak mewah dengan plastik tebal dan tutup yang bagus.

Untuk yang Pore Refining, di foto/iklannya sering dimunculkan warna hijau. Tetapi ketika dilihat di produknya agak berwarna abu-abu. Tekstur masker ini halus banget seperti krim yang agak heavy dan lengket, ada butiran scrub-nya tapi halus banget. Baunya ada bau belerang tetapi tidak menyengat.


Wajahku dengan L'Oreal Pure Clay Mask: Pore Refining

Ketika digunakan masker ini terasa aman di kulitku, tidak ada rasa panas, baunya pun tidak mengganggu karena memang tidak menyengat sama sekali. Setelah dioleskan di wajah ternyata baru terlihat warna hijau dari masker ini. Aku mendiamkannya selama 10 menit sampai masker ini kering di wajahku.

Setelah masker ini mulai mengering, selayaknya masker pada umumya wajahku terasa seperti tertarik-tarik dan kencang. Namun, pas aku lihat cermin, terdapat bolong-bolong kecil di bagian pinggir hidung dan hidungku, seolah-olah pori-poriku tercetak di masker tersebut. Entah mengapa aku merasa agak terganggu dengan pemandangan ini.

Kemudian setelah 10 menit, aku bilas wajahku dengan air hangat. Step pertama pembilasan, aku membasahi wajahku kemudian aku memijat wajahku dengan sisa masker yang tersisa dengan tujuan untuk mengeluarkan kotoran lain yang ada di wajahku. Namun, karena tekstur masker ini halus dan creamy banget, aku agak kesulitan untuk melakukan hal tadi. Kemudian ada beberapa bagian wajahku yang sulit dibersihkan, yaitu di bagian atas bibir. Memang bukan susah banget, tapi butuh effort untuk menggosok-gosok bagian wajah tersebut.

Hasil akhirnya wajahku terasa bersih, pori-pori pun terlihat mengecil. Namun, masker ini sepertinya memang ditujukan untuk tipe kulit wajah yang super oily, karena di wajahku yang tergolong oily, masker ini justru meninggalkan jejak patchy di hidung aku. Ya, di bagian hidungku ada kulit mengelupas yang cukup terlihat. Jadi buat kalian yang kulit wajahnya kering, saran aku kamu bisa cobain varian lain dari L'Oreal Pure Clay Mask ini. Tekstur wajahku pun terasa sangat kesat.

Jadi kesimpulannya adalah

Kelebihan: halus, baunya tidak menyengat, affordable, bisa membersihkan wajah, mampu megecilkan tampilan pori, dan ampuh buat menghilangkan minyak pada wajah.
Kekurangan: terlalu creamy jadi agak susah kalau mau me-massage wajah, teksturnya juga membuat masker ini sedikit butuh effort untuk membersihkannya, masker ini bisa membersihkan minyak di wajah kamu, tetapi di kulitku bahkan sampai ada efek kulit mengelupas.

Aku juga sudah membuat video mengenai review L'Oreal Pure Clay Mask: Pore Refining. Tonton yuk jadi kamu bisa lebih tahu mengenai tekstur masker, kondisi wajahku yang kering dan ada kulit mengelupasnya, juga hal lainnya.


Terima kasih telah membaca blog aku, ya. Jangan lupa juga untuk tonton, like, dan subscribe video aku di Youtube ya. Sampai bertemu di ceritaku selanjutnya.

With Love,

Novia.


Halo semua, gimana kabarnya?

Hari ini aku mau review salah satu produk Innisfree. Sekadar mau sharing, Innisfree ini merupakan brand Korea Selatan yang oke banget. Aku suka banget nontonin short movie atau video-videonya di Youtube yang back to nature banget. Artis Korea Selatan yang digandeng pun selalu artis ternama yang tentunya good looking dan jadi point plus buat video-video mereka. Salut banget sama brand ini, harusnya bisa dijadikan referensi untuk meningkatkan image brand-brand Indonesia.

Produk yang akan aku review adalah Innisfree Green Tea Seed Serum. 
Sebenarnya aku dapetin produk ini berupa sample, sebagai welcome gift pada saat mendaftarkan diri sebagai member dari Innisfree. Sample produk ini dipack dengan 2 sample produk krim juga yang aku lupa namanya. Isi sample-nya sebesar 5 ml dan packaging-nya berupa tube dengan pump yang praktis banget menurut aku. Dibandingkan dengan packaging sachet yang terkesan sekali pakai saja.

Untuk harga full size-nya 80 ml di store Innisfree adalah IDR 340.000.

Ini adalah penampakan sample Innisfree The Green Tea Seed Serum

Berikut ini adalah keterangan mengenai Innisfree The Green Tea Seed Serum yang aku dapatkan dari website Innisfree.

Serum kaya nutrisi dari perasan daun dan biji teh hijau Jeju untuk kulit wajah yang terjaga kelembapannya dari dalam. 

1. Energi green tea memberikan kelembapan dan nutrisi mendalam dengan 100% perasaan green tea segar. 
Kaya akan mineral dan amino acids dari 100% ekstrak perasan daun green tea Jeju yang memberikan kelembapan pada kulit 

2. Teknologi moisturizer ganda dari perasan green tea segar dan green tea seed oil 
Green tea seed oil yang memberikan kelembapan mendalam bagi kulit juga membentuk lapisan pelembap ganda yang menjaga dan melindungi kadar kelembapan kulit yang lebih tahan lama. 

3. Serum tahap pertama setelah membersihkan wajah untuk menjaga kelembapan kulit.
Serum tahap pertama setelah mencuci muka untuk mengembalikan kelembapan kulit yang hilang akibat penggunaan cleansing foam.

Cara penggunaan 
Aplikasikan produk ke seluruh wajah dan leher dengan pijatan lembut untuk membantu proses penyerapan.

Maaf banget sebelumnya, aku lupa mengambil foto tekstur dari serum ini, tapi bentuknya itu gel bening. Cuma perlu satu pump untuk meng-cover seluruh wajah dan leher. Yang aku suka adalah baunya yang fresh banget dan wangi bebungaan gitu. Terus, karena berbentuk gel, serum ini langsung menyerap di kulit. Favorit banget!

Kalau dilihat dari fungsinya yang overall untuk melembapkan kulit wajah, di wajahku yang berminyak, serum ini tidak membuat kulit wajahku jadi lebih oily. Jadi tentunya serum ini aman untuk kamu yang kulitnya berminyak. Apalagi biasanya facial foam untuk kulit berminyak akan membuat kulit wajah kamu terasa kering dan keset, nah kamu bisa menggunakan serum ini untuk kembali menghidrasi wajah kamu sebelum menggunakan make up.

Jadi kesimpulannya.

Kelebihan: baunya enak banget, tidak boros produk untuk wajahku yang cukup lebar (satu pump dapat mengcover wajah dan leher, cepat menyerap ke wajah, cukup menghidrasi tapi tidak sampai membuat wajah menjadi oily.
Kekurangan: belum menemukan kekurangannya sih.

Sekian dulu blog aku hari ini, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca blog aku ya. Sampai bertemu lagi di cerita aku selanjutnya :)

With love,

Novia.